Pembunuhan di Sukamaju baru Depok, Mulai Terkuak?
Potretdepok.com, Tapos- Peristiwa berdarah yang terjadi di jalan Bakti Abri Kp. Sindangkarsa RT 03/08 No.286 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, merenggut satu nyawa, dua luka parah, pada Kamis (10/08/2023).
Kejadian berkisar pukul 09.30 Wib, bermula seorang pembeli bernama Nandhiko Wahyu Mukti datang ke lokasi tempat biasa Munir menjajakan barang bekasnya yang persis berada disebelah rumahnya. Nandhiko berencana ingin membeli limbah kardus untuk keperluannya. Di saat bersamaan RA (23) yang merupakan anak Mn ini, datang ke gedung barang bekas lalu menghampiri Nandhiko. Keduanya saling berbincang.
RA kemudian meninggalkan Nandiko menuju ke rumahnya. Tak lama kemudian datang MN ayah dari RA yang juga pemilik gudang limbah kertas masuk ke dalam gudang dan mengecek kondisi gudang.
Selanjutnya Nandiko kembali kerumahnya, selang 10 menit kemudian terdengar ada suara teriakan minta tolong dari dalam rumahnya Mn, Nandhiko kemudian berlari kekediamanya Mn dan melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka, ia pun menuju kamar tempat suara minta tolong yang dikedapati pintu kamar dalam kondisi terkunci dari dalam.
“Saya mencoba dobrak pintu kamar, tetapi tidak bisa terbuka, akhirnya meminta bantuan warga lainnya kemudian pintu berhasil didobrak. Didalam kamar terlihat Mn dan Anaknya RA dengan kondisi terlentang bersimbah darah,” kata Nandhiko.
Warga bersama Kapospol Leuwinggung, Aiptu Gunawan dan Bhabinkamtibmas Sukamaju Baru, Aiptu Suparjo melakukan pertolongan terhadap keduannya dengan membawanya ke Rs Sentra Medika dan menghubungi Piket Polsek Cimanggis.
Ternyata korban bukan hanya bapak dan anak saja, tetelah dilakukan pengecekan oleh kepolisian terdapat korban meninggal dunia diduga SW istri Munir yang tergeletak di dapur bersimbah darah dengan luka bacok dileher.
Sementara Andi adik kandung dari Istri korban mengatakan, dirinya ditelephone oleh karyawannya Mn yang meminta dirinya segera datang ke rumah kakaknya. Namun ketika sampai dirumah kakaknya ternyata sudah banyak polisi yang menangani peristiwa dirumah kakanya.
“Awalnya saya tidak boleh masuk kerumah kakak saya (TKP), karena saya bilang pada petugas bahwa saya adalah adik korban, ahirnya diperbolehkan. Saya sangat terpukul, karena kakak saya sudah meninggal dengan cara dibunuh,” ucapnya lirih.
Saat ini para korban luka luka dirawat di rumah sakit Sentra Medika, sedang korban meninggal dibawa RS. Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk diotopsi.
Sementara ini, sumber dari kepolisian sektor Cimanggis menduga RA merupakan pihak yang membunuh ibunya dan melukai ayahnya. Namun, kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan tersebut. Kini, RA masih berstatus sebagai terduga pelaku.
“Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, tapi untuk sementara terduga pelaku mengarah ke anaknya,” tutupnya